Golongan Alkali Tanah
Disusun Oleh :
1. Anggi Puspita (1313023006)
2. Lezy Maidela (1313023045)
3. Nadya Putri Aulia (1313023052)
4. Siti Pratiwi (1313023076)
5. Yuke Agustin (1313023092)
Pendidikan Kimia
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Lampung
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unsur-unsur golongan IIA pada sistem periodik unsur disebut alkali tanah. unsur-unsur tersebut disebut alkali tanah karena sifatnya yang basa dan banyak ditemukan di dalam mineral tanah. Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA yaitu Berilium(Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba) dan Radium (Ra). Disebut logam karena bersifat seperti logam dan disebut alkali karena memiliki sifat seperti alkalin atau basa jika direaksikan dengan air.
1.2Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
- Mengetahui siapa penemu unsur-unsur yang ada di golongan IIA.
- Mengetahui kapan unsur-unsur tersebut ditemukan.
- Mengetahui bagaiman proses penemuan unsur-unsur tersebut
- Mengetahui sifat fisik dan kimia unsur-unsur golongan IIA.
- Mengetahui kegunaan unsur-unsur golongan IIA.
BAB II
PEMBAHASAN
Golongan IIA (Alkali Tanah)
Logam alkali tanah adalah kelompok unsur golongan IIA.Logam alkali tanah terdiri atas berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium, dan radium. Unsur-unsur dalam golongan alkali tanah memiliki banyak sifat kemiripan dengan logam alkali yaitu sama-sama dapat membentuk basa. Namun baasa yang di hasilkan oleh logam alkali tanah lebih lemah di bandingkan dengan basa dari logam alkali.
Ciri-Ciri Golongan Alkali Tanah
Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah mempunyai elektronvalensi ns Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil dibandingkan logam alkali,kedua elektron valensiny yang telah berpasangan mengakibatkan energi ionisasilogam alkali tanah lebih tinggi daripada alkali. Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion M2+ darialkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali, mengakibatkanlogam alkali tetap mudah melepaskan kedua electron valensinya, sehingga lebih stabilsebagai ion M2+. Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.
Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang cukup besar, kedua hal ini menyebabkan berilium dalam berikatan cenderungmembentuk ikatan kovalen. Potensial elektrode (reduki) standar logam alkali tanah menunjukkan harga yangrendah (negatif).Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan kalsium, stronsium, dan barium mempunyai daya reduksi yang lebih kuat daripada natrium. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan.Olehkarena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat pada suhu ruangan.
Sifat Fisik dan Kimia Alkali Tanah
Unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Golongan ini mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA. Perbedaannya adalah bahwa golongan IIA ini mempunyai konfigurasi elektron ns2 dan merupakan reduktor yang kuat.Meskipun lebih keras dari golongan IA, tetapi golongan IIA ini tetap relatif lunak, perak mengkilat, dan mempunyai titik leleh dan kerapatan lebih tinggi.
Unsur-unsur logam alkali tanah agak lebih keras, kekerasannya berkisar dari barium yang kira-kira sama keras dengan timbal, sampai berilium yag cukup keras untuk menggores kebanyakan logam lainnya. Golongan ini mempunyai struktur elektron yang sederhana, unsur-unsur logam alkali tanah mempunyai 2 elektron yang relatif mudah dilepaskan. Selain energi ionisasi yang relatif rendah, keelektronegatifan rata-rata golongan ini juga rendah dikarenakan ukuran atomnya dan jarak yang relatif besar antara elektron terluar dengan inti
Dari atas ke bawah logam alkali tanah semakin reakti namun kurang reaktif jika dibandingkan logam alkali yang seperiode.
Senyawa alkali tanah sukar larut dalam air. Kelarutan logam alkali tanah bergantung nomor atom ion logamnya dan jenis ionnya. Senyawa sulfat, kromat dan okslat logam-logam alkali tanah semakin sukar larut dengan bertambahnya nomor atom logam tersebut. Sebaliknya, untuk senyawa hidroksida logam alkali tanah semakin mudah larut.
Unsur-unsur yang termasuk dalam golongan Alkali Tanah
Berilium
Penemuan berilium terjadi pada tahun 1798 secara tidak sengja oleh seorang mineralogy. Mineralogy yang bernama R.J. Hauy meneliti kemiripan sifat pada strutur luar kristalin, kekeraan dan massa jenis (kerapatan) beril dari limoges dan emereld dari Peru. L.N Vauquelin menyarankan kepda R.J Hauy bahwa seharusnya R.J Hauy menganalisa batuan tersebut secara kimia. Hasilnya Vaulquelien menunujukkan bahwa kedua mineral tersebut tidak hanya mengandung alumina dan silica yang sebeumnya sudah di ketahui, tetapi juga mengandung logam alkali tanah baru yaitu berilia. Berillia tersebut menyerupai alumina tetapi tidak mengandung aluminium, namun tidak larut dalam KOH berlebih.
Logam berillium pertama kali diisolasi oleh F.Wohler pada tahun 1828, dia mengusulkan memberi nama mineral tersebut dengan nama beryllus(latin). Pada tahun yang sama logam ini juga diisolasi oleh A.B.Bussy menggunakan metode yang sama yakni reduksi BeCl2 menggunakan logam K. Preparasi elektrolitik pertama kali ditemukan oleh P.Lebeau pada tahun 1898 dan pertama kali proses ini diperkenalkan pada elektrolisis campuran BeF2 dan BaF2 oleh A.Stock dan H.Goldschmidt pada tahun 1932. Berilium adalah unsur bivalen beracun, berwarna abu-abu kuat ringan dan terutama di gunakan sebagai zat pengeras dalam paduan logam.
Berilium merupakan slaah satu logam ringan dengan leleh tertinggi. Logam ini memiliki konduktivitas termal yang sangat baik, bukan magnetik, tahan terhadap asam nitrat pekat, serta pada suhu dan tekanan standar mampu melawan oksidasi ketika terkena udara.
Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan.Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).
Kegunaan dari unsur berillium adalah sebagai berikut :
Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektrode pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi.
Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu mikroskopik.
Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan logam ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.
Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu floresen, tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis.
Magnesium
Nama magnesium berasal dari bahasa Yunani untuk sebuah daerah di Thessaly disebut magnesium oksida. Hal ini terkait dengan magnetite dan mangan, yang juga berasal dari daerah ini, dan diperlukan diferensiasi sebagai zat terpisah. Magnesium merupakan unsur ketujuh paling berlimpah dalam kerak bumi oleh massa dan kedelapan oleh molarity. Hal ini ditemukan dalam jumlah besar dari deposito magnesite, dolomit, dan mineral, dan air mineral, dimana magnesium ion yang larut. Joseph Black dari inggris mengenal pasti magnesium sebagai sejenis unsur pada tahun 1755. Kemudian pada tahun 1808 Sir Humphrey Davy mengasingkan logam magnesium secara elektrolisis dari campuran magnesia dan HgO dan berhasil menemukan unsur magnesium. Sementara A.A.B. Bussy telah juga berhasil menyediakannya dalam bentuk koheren pada tahun 1831.
Magnesium adalah unsur terbanyak ke-8 yang terbentuk 2% berat, kulit bumi, dan merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Unsur ini ditemukan dalam banyak mineral banyak mineral seperti dolomit, magnetit, olivin, dan serpentin.
Magnesium merupakan logam berwarna putih keperakan dan sangat ringan. Dapat bereaksi hebat dfengan udara (oksigen) menghasilkan nyala berwarna putih yang terang disertai dengan pembentukan oksida berwarna putih. Magnesium dikenal untuk waktu lama sebagai logam ringan struktural dalam industri, karena bobotnya yang ringan serta kemampuannya membentuk paduan logam kuat. Magnesium sangat aktif secara kimia dengan sejumlah besar logam dapat di produksi melalui reduksi termal garam logam tersebut dengan magnesium teroksidasi. Unsur ini bisa bereaksi dengan sebagian besar unsur non logam dan hampir setiap asam. Magnesium hanya sedikit beraksi atau tidak sama sekali dengan sebagian besar alkali dan berbagai bahan organik seperti hodrokarbon, aldehid, alkohol, fenol, amina, ester dan sebagian besar minyak. Digunakan sebagai katalis, magnesium memperlancar organik kondensasi reduksi dan dehalogenisasi.
Kegunaan dari logam magnesium adalah sebagai berikut:
Membuat logam campuran misalnya paduan Mg dan Al yang sering disebut magnelium sebagai komponen pesawat terbang, rudal, truk, dsb.
Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan lampu blitch.
Senyawa magnesium sulfat digunakan untuk pupuk dan obat-obatan.
Melapisi tanur dan pembakaran seng.
Untuk menghapus belerang dan besi baja.
Untuk memperbaiki titanium dalam proses kroll.
Untuk menggabungkan dialoys dimana logam ini sangat penting untuk pesawat dan peluru konstruksi.
Sebagai tambahan agen dipropellants konvensional dan produksi dalam grafik nodular besi cor.
Magnesia digunakan sebagai batu tahan api dan isolator untuk pipa-pipa uap.
Senyawa magnesium hidroksida digunakan untuk obat asam lambung atau mag dan sebagai bahan pasta gigi.
Magnesium untuk membuat magnalium bersifat ringan dan kuat sebagai kostruksi pesawat terbang dan peralatan rumah tangga.
Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya digunakan pada alat-alat rumah tangga.
Calsium (Ca)
Kapur (CaO), gipsum (CaSO4), batu kapur (CaCO3) dan dan kalsit sudah banyak dikenal dan digunakan sejka zaman kuno. Namun demikian komposisi senyawa kimia ini belum diketahui hingga abad ke-19. Pada tahun 1808, Seorang kimiawan Inggris Sir Hunphrey Davy telah berhasil mengisolasi unsur natrium dan kalium murni dengan cara elektrolisis, dan pada tahun yang sama, ia juga menggunakan metode elektrolisis untuk mengisolasi sebagian unsur alkali tanah, yaitu stronsium, barium, kalsium dan magnesium. Seorang kimiawan Swedia Jon Jacob berzelius juga melakukan penelitian yang sama dengan Davy. Berzelius mengabarkan pada Davy bahwa ia telah mencampurkan kapur, barit, dan merkuri, kemudian mengelektrolisis campuran tersebut. Dari hasil elektrolisis ini ia mendapatkan amalgam merkuri degan kalsium dan barium, namun ia tidak berhasil mendapatkan unsur-unsur murni merkuri, kalsium dan barium.
Kalsium memiliki nomor atom 20 dan merupakan unsur kelima dan logam ketiga yang paling melimpah di kerak bumi. Logam ini bersifat trimorfik, lebih keras dibanding natrium tetapi lebih lunak dari aluminium. Kalsium dianggap kurang reaktif dibandingkan logam alkali tanah lainnya. Pada lingkup rumah tangga, ion kalsium yang berasal dari pipa biasanya turut larut dalam air minum. Air dianggap mejadi “keras” saat mengandung terlalu banyak kalsium atau magnesium.Kondisi ini bisa dihindari dengan memberikan pelunak air. Dalam industri, logam kalsium dipisahkan dari kalsium klorida cair melalui proses elektrolisis. Saat kontak dengan udara, kalsium membentuk lapisan oksida dan nitrida yang melindungi dari korosi lebih lanjut.
Senyawa kalsium menyusun 3,64% kerak bumi. Distribusi kalsium sangat luas, ditemukan di hampir setiap wilayah daratan di dunia. Unsur ini sangat penting bagi kehidupan tumbuhan dan hewan, serta terdapat pada kerangka hewan, gigi, kulit telur, karang dan tanah. Air laut mengandung sekitar 0,15% kalsium klorida. Kalsium tidak ditemukan secara bebas di alam, melainkan dalam bentuk senyawa seperti batu gamping, gipsum, dan fluorit. Kalsium selalu terdapat dalam setiap tanaman karena menjadi salah satu unsur penting.Unsur ini juga terkandung dalam jaringan lunak, dalam cairan tubuh, serta dalam kerangka setiap hewan.
Kegunaan kalsium adalah sebagai berikut :
Logam ini digunakan dalam paduannya dengan aluminium untuk bearing mesin
Sebagai katalis untuk membuang kandungan bismut dari timbal.
Untuk mengendalikan kadar karbon grafitik pada peleburan besi.
Kalsium juga digunakan sebagai deoksidizer dalam pembuatan baja.
Sebagai pereduksi dalam pembuatan logam seperti kromium, torium, zirkonium dan uranium.
Sebagai bahan untuk memisahkan campuran gas nitrogen dan argon.
Kalsium digunakan sebagai campuran semen untuk tujuan konstruksi.
Kalsium oksida di produksi melalui dekomposisi termal mineral berkarbonasi dalam tungku pemanas untuk menghasilkan gamping (kapur)
Stronsium (Sr)
Pada tahun 1787, mineral yang belum diketahui ditemukan di area tambang timbal yang terletak di Strontian, Skotlandia. Mineral tersebut di beri nama strontianit, sesuai dengan nama tempat ditemukannya mineral tersebut. Ketika stontianit dilarutkan dengan asam klorida, dihasilkan suatu zat yang sifatnya persis dengan garam yang dihasilkan dari melarutkan barit dengan asam klorida, dan ternyata sifat zat tersebut berada diantara sifat garam kalsium dan barium. Garam barium menghasilkan warna hijau ketika di bakar, sedangkan garam stronsium menghasilkan warna merah. Pada tahun yang sama, Davy berhasil mengisolasi kalsium dan barium. Kemudian ia juga menggunakan metode elektrolisis untuk mengisolasi stronsium nama strontium diambil dari nama mineralnya yaitu strontianit yang ditemukan di strontian. Logam strontium berhasil dipisahkan pada tahun 1808 oleh Sir Humphrey Davy menggunakan elktrolisis dan diumumkan olehnya sendiri pada acara perkuliahan royal society pada tanggal 30 juni 1808.
Logam stronsium reaktivitasnya sangat tinggi terhadap air dan oksigen, unsur ini hanya dapat ditemukan di alam dalam bentuk senyawa dengan unsur lain, misalnya di dalam mineral strontianiy dan celestit. Logam strontium berwarna abu-abu atau perak, lebih halus daripada kalsium dan lebih reaktif terhadap air, yang mana jika bereaksi dengan air kan menghasilkan stronsium hidroksida dan gas hidrogen.
Pembakaran stronsium di udara akan menghasilakan strontium oksida dan strontium nitrida, tapi karena stronsium tidak akan bereaksi dengn nitrogen di bawah suhu 380℃, maka pad suhu kamar yang dihasilkan hanya oksida(secara spontan).
Strontium harus disimpan dalam kerosin untuk mencegah terjadinya oksidasi. Logam stronsium yang terkena udara akan bereaksi dengan cepat membentuk oksida dengan warna kuning. Serbuk logam strontium akan terbakar secara spontan pada suhu kamar. Garam strontium yang mudah menguap akan memberikan warna api merah tua dan garam ini dapat digunakan dalam pembuatan petasan. Di alam, strontium merupakan hasil campuran 4 isotop nya yang stabil .
Kegunaan strontium adalah sebagai berikut :
Strontium memiliki banyak kegunaan dalam berbagi jenis alat-alat optik karena strontium titanat memiliki indeks bias dan penyebaran optikal yang jauh lebih baik daripada berlian.
Strontium karbonat, strontium nitrat dan strontiu sulfat biasanya digunakan dalam pembuatan kembang api untuk menghasilkan warna merah.
Strontium klorida biasanya digunakan daam pasta gigi untuk gigi yang sensitif.
Strontium oksida terkadang digunakan untuk menambah kualitas lapisan keramik.
Strontium ranelat digunakan dalam penyembuhan osteoporosis.
Strontium Sulfat digunakan sebagai bahan cat
Strontium sebagai senyawwa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.
Barium
Barium (yunanibary, yang berarti “berat”) pertama kali diidentifikasi pada tahun 1774 oleh kalcarlscheele dan berhasil diekstraksi pada tahun 1808 oleh Sir Humphrey Davy di Inggris. Oksida barium pertama kali disebut Barote, yang man kemudian diganti menjadi Barita oleh Antoine lavoisier dari kata barium untuk menjelaskan sifat logamnya.
Barium bersifat lunak dan termasuk logam alkali tanah. Barium murni tidak pernah ditemukan di alam karena dapat bereaksi dengan udara. Oksida nya dikenal sebaga Baryta tetapi dapat bereaksi dengan air dan karbondioksida dan tidak ditemukan sebagai mineral. Mineralnya yang paling bnyak ditemukan dialam adalah barium sulfat atau BaSO4 yang sangat susah untuk dilarutkan, dan barium karbonat atau BaCO3.
Logam barium mirip dengan kalsium dan strontium secar kimiawi, tapi lebih reaktif. Logam ini sangat mudah teroksidasi jika terpapar udara dan sangat reaktif dengan air atau alkohol, menghasilkan gas oksigen. Pembakaran barium diudara tidak hanya menghasilkan barium oksida, tetapi juga peroksida.
Kegunaan unsur barium adalah sebagai berikut :
Senyawa barium khususnya barit (BaSO4) memiliki peran yang sangat penting dalam industri minyak bumi. Barit digunakan dalam pengeboran sumur minyak.
Barium karbonat dapat digunakan untuk racun tikus dan juga dapat digunakan dalam pembutan batu bata. Berbeda dengan sulfat, karbonat akan melarut di dalam perut sehingga menjadi racun bagi tubuh.
Barium oksida digunakan untuk melapisi elektroda pada lampu fluo resensi, yang dapat melepaskan elektron.
Barium karbonat digunakan dalam pembuatan kaca. Karena beratnya, barium dapat meningkatkan indeks bias dan kilau kaca. Barit digunakan dalam ekstensif dalam pembuatan karet.
Barium hidroksida untuk menguji adanya gas Co2.
Barium Sulfat untuk bahan cat warna putih, bahan pengisi karet sehingga lebih kuat dan bahan pengisi kertas agar tinta tidak merembes, dan juga digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatn tinggi dan warna terang.
BaNO3 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
Barium klorida sebagai bahan penyamak kulit
Radium (Ra)
Radium ditemukan oleh Marie Sklodowska-Curie dan suaminya Pierre, pada tahun 1898 di bijih uranium Bohemia Utara Republik Czech. Ketika sedang mempelajari bijih uranium, Marie berhasil memisahkan Uranium dari bijihnya, dan menemukan bahwa ternyata bijih tersebut masih bersifat radioaktif. Mereka kemudian memisahkan sebuah campuran radioaktif yang kebanyakan terdiri atas barium, yang dapat menghasilkan nyala api berwarna hijau yang sangat terang dan garis spektral berwarna merah yang belum pernah di dokumentasikan sebelumnya. Penemuan ini di umumkan Curie dan Suaminya ke akademi di Sains di Prancis pada 26 Desember 1898. Pada tahun 1902, Currie dan Andre-Louis Debierne berhasil memisahkan radium sebagai logam murni dengan cara mengeloktrolisis radium klorida murni menggunakan katoda merkuri, kemudian di distilasi pada atmosfer gas hidrogen.
Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos pada udara dan berubah menjadi hitam. Radium memunyai tingkat radiokatifitas yang tinggi. Radium termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai isotop Ra-226, Ra-224, dan Ra-228. Radium adalah radio neuklida yang terbentuk dari peluruhan uranium dan thorium. Sebagian besar Ra-226 berasal dari peluruhan uranium alam atau U-238, sedangkan Ra-228 dan Ra-224 berasal dari peluruhan Th-232.
Radium merupakan logam alkali tanah terberat dengan intensitas radioaktifitas besar, dan mirip dengan barium secara kimiawi. Sejumlah kecil logam ini terdapat pada bijih-bijih uranium, dan berbagai jenis mineral uranium lainnya. Radium menghasilkan 3 jenis radiasi yaitu partikel alfa, partikel beta, dan sinar gamma. Radium bereaksi hebat dengan air dan minyak dan membentuk radium hidroksida, dan sedikit lebih mudah menguap dibandingkan dengan barium. Fase radium adalah padat pada suhu normal.
Kegunaan senyawa radium adalah sebagai berikut :
Di masa yang lampau indonesia banyak menggunakan radium-226 sebagai sumber radiasi yang dipakai dalam berachy terapy. Berachy teraphy adalah suatu radio terapi dengan zat radioaktif sebagai sumber radiasinya. Brachy Terapi dilakukan dengan cara penyinaran yang sangat dekat bahkan dengan kondisi tertentu sumer radiasi dimasukkan kedalam tubuh.
Radium-226 juga dimanfaatkan sebagai penangkal petir.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah :
Logam alkali tanah adalah kelompok unsur golongan IIA. Logam alkali tanah terdiri atas berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium, dan radium
Penemuan berilium terjadi pada tahun 1798 secara tidak sengja oleh seorang mineralogy. Mineralogy yang bernama R.J. Hauy meneliti kemiripan sifat pada strutur luar kristalin.Berilium merupakan slaah satu logam ringan dengan leleh tertinggi. Logam ini memiliki konduktivitas termal yang sangat baik, bukan magnetik, tahan terhadap asam nitrat pekat, serta pada suhu dan tekanan standar mampu melawan oksidasi ketika terkena udara. Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam).
Pada tahun 1808 Sir Humphrey Davy mengasingkan logam magnesium secara elektrolisis dari campuran magnesia dan HgO dan berhasil menemukan unsur magnesium.Magnesium merupakan logam berwarna putih keperakan dan sangat ringan. Dapat bereaksi hebat dfengan udara (oksigen) menghasilkan nyala berwarna putih yang terang disertai dengan pembentukan oksida berwarna putih.Magnesium untuk membuat magnalium bersifat ringan dan kuat sebagai kostruksi pesawat terbang dan peralatan rumah tangga.
Pada tahun 1808, Seorang kimiawan Inggris Sir Hunphrey Davy telah berhasil mengisolasi unsur natrium dan kalium murni dengan cara elektrolisis. Logam ini bersifat trimorfik, lebih keras dibanding natrium tetapi lebih lunak dari aluminium. Kalsium digunakan sebagai katalis untuk membuang kandungan bismut dari timbal.
Logam strontium berhasil dipisahkan pada tahun 1808 oleh Sir Humphrey Davy menggunakan elktrolisis dan diumumkan olehnya sendiri pada acara perkuliahan royal society pada tanggal 30 juni 1808.Logam stronsium reaktivitasnya sangat tinggi terhadap air dan oksigen, unsur ini hanya dapat ditemukan di alam dalam bentuk senyawa dengan unsur lain. Strontium memiliki banyak kegunaan dalam berbagi jenis alat-alat optik karena strontium titanat memiliki indeks bias dan penyebaran optikal yang jauh lebih baik daripada berlian.
pertama kali diidentifikasi pada tahun 1774 oleh kalcarlscheele dan berhasil diekstraksi pada tahun 1808 oleh Sir Humphrey Davy di Inggris.Barium murni tidak pernah ditemukan di alam karena dapat bereaksi dengan udara. Oksida nya dikenal sebaga Baryta tetapi dapat bereaksi dengan air dan karbondioksida dan tidak ditemukan sebagai mineral.Barium karbonat dapat digunakan untuk racun tikus dan juga dapat digunakan dalam pembutan batu bata. Berbeda dengan sulfat, karbonat akan melarut di dalam perut sehingga menjadi racun bagi tubuh.
Radium ditemukan oleh Marie Sklodowska-Curie dan suaminya Pierre, pada tahun 1898 di bijih uranium.Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos pada udara dan berubah menjadi hitam. Radium memunyai tingkat radiokatifitas yang tinggi.Radium-226 sebagai sumber radiasi yang dipakai dalam berachy terapy.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012 .Penemuan dan Penamaan Alkali Tanah. http://punyazella.blogspot.com/2012/05/penemuan-dan-penamaan- alkali-tanah.html?m=1
Rufaidah, Dyah Anis.2012.Kimia Kelas XII.Jakarta : Intan Pariwara